Ucapan Orangtua yang Melatih Anak-anak untuk Berani

Ucapan Orangtua yang Melatih Anak-anak untuk Berani
Pernahkah Anda bertanya kepada anak-anak Anda apa artinya menjadi berani? Jika anak menjawab bahwa menjadi berani berarti tidak takut maka jawabannya sebenarnya salah.
Tidak banyak orang yang tahu, sebenarnya pemikiran seperti itu justru menghambat anak-anak untuk berani. Mengutip PBS, keberanian tidak berarti tanpa rasa takut. Tetapi melakukan sesuatu meskipun kita takut.
Sekarang untuk menjadi berani, anak-anak tentu perlu belajar untuk mentolerir perasaan takut itu. Memang, tidak semua anak dilahirkan dengan sikap berani.
Ucapan Orangtua yang Melatih Anak-anak untuk Berani
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jerome Kagan dari Universitas Harvard, sekitar satu dari setiap lima bayi dilahirkan dengan temperamen penghambat. Bayi-bayi ini mudah kewalahan oleh situasi baru.
Jika bayi lain menunjukkan minat ketika melihat ponsel baru, bayi dengan temperamen penghambat ini hanya akan menangis dan melengkungkan punggung mereka.
Untungnya temperamen ini bisa diubah oleh Bun, dengan pengalaman. Kagan menemukan bahwa dua pertiga bayi dengan temperamen penghambat tidak tumbuh menjadi balita yang pemalu.
Lalu bagaimana cara orang tua melatih agar anak berani melawan ketakutan mereka? Peluncuran Psychology Today, caranya bisa melalui pendekatan bertahap. Dengan demikian, anak-anak akan lebih mampu menghadapi rasa takut tanpa diliputi kecemasan.
Misalnya ketika anak-anak takut pada badut. Ibu, jangan langsung membuat anak berhadapan muka dengan badut. Beri jarak sekitar tiga meter di mana ketakutan anak masih di level terendah.
Tunggu sekitar 20-30 menit hingga kecemasan anak berkurang. Pada saat itu anak-anak akan belajar bahwa kecemasan mereka akan sesuatu sebenarnya dapat dikurangi.
Akhirnya, mendorong anak-anak untuk lebih berani. Ibu dapat mencontohkan beberapa karakter pemberani dalam kartun, buku, favorit anak-anak.
Adapun kata-kata orang tua yang dapat Ibu dan Ayah lemparkan kepada anak-anak untuk mendorong mereka menjadi lebih berani meliputi:
  • Anda telah berhasil melakukannya.
  • Kerja bagus, nak.
  • Kamu sangat berani.
  • Ibu sangat bangga padamu karena kamu sangat berani.
Cara lain yang bisa dilakukan Ibu adalah tidak memaksa anak-anak menghadapi rasa takut. Tanyakan kepada anak terlebih dahulu apakah ia ingin menghadapi tantangan yang lebih sulit. Juga tekankan kepada anak-anak bahwa sebagai orang tua, kita akan selalu berada di sisi mereka ketika menghadapi kecemasan. Ibu bisa mengucapkan kata-kata ini sambil memberikan hadiah dalam bentuk stiker atau bahkan lima dengan anak-anak.
Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Article
Doa Yang Dapat Diajarkan Untuk Anak-Anak Menjelang Tahun Baru Islam

Doa Yang Dapat Diajarkan Untuk Anak-Anak Menjelang Tahun Baru Islam

Next Article

Mengatasi Anak Yang Tidak Mau Makan Nasi

Related Posts