Pendidikan karakter adalah pendidikan yang sangat penting bagi kita terutama bagi anak-anak yang masih dalam dunia pendidikan, karena pendidikan karakter dalam dunia pendidikan ini dijadikan sebagai wadah atau proses untuk membentuk pribadi anak agar menjadi pribadi yang baik. Sebagai tenaga pendidik seorang guru juga perlu memberikan contoh perilaku yang baik kepada peserta didik, karena perilaku guru merupakan teladan bagi anak didik. Dalam dunia pendidikan memang pendidikan karakter sangat di butuhkan oleh peserta didik untuk membentuk pribadi yang baik, bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan bisa menghormati orang lain.
Jika kita ingat lagi dengan semboyan “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” yang berarti “di depan seorang pendidik mesti memberi teladan, di tengah-tengah siswa membangun semangat serta menciptakan peluang untuk berswakarsa, dari belakang yang tua mendorong dan arahan.”
Semboyan itulah yang mungkin mencetuskan istilah pendidikan karakter di sekolah-sekolah, dengan harapan mampu membangun generasi yang mempunyai karakter dan budi pekerti baik.
Tentunya, dalam penumbuhan atau Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ini diperlukan guru yang sangat berpengaruh untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sukses, yaitu menciptakan pribadi berkualitas dan memiliki karakter yang baik sehingga siswa mempunyai tujuan untuk menggapai cita-citanya.
Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, bahwa program Penguatan Pendidikan Karakter diharapkan menjadi ruh dari pendidikan nasional. Nilai utama karakter PPK tidak hanya menyasar para siswa, tetapi juga pada pendidik dan orang tua sebagai pendidik utama dan pertama.
Kreatifitas pada guru secara langsung juga akan memotivasi siswa dalam belajar, tak hanya mengandalkan sebuah buku lalu menerangkan di dalam kelas kepada para siswa, tanpa adanya praktik di luar sekolah.
Contoh, mengenalkan nilai nasionalisme juga bisa dilakukan dengan cara membawa siswa ke museum dan memperkenalkan benda-benda sejarah atau budayanya secara langsung.
Atau bisa saja menggunakan cara lain, seperti: bercocok tanam (belajar tentang tanaman), study tour, berjualan (sebagai pelajaran kewirausahaan), menjelajah hutan (belajar mengenal alam terbuka beserta isinya), dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan di luar kelas.
Dikarenakan kurikulum 2013 menggunakan prosedur tematik, jadi para guru bisa berkreatifitas menciptakan suasana mengajar yang baik dan siswa tidak mudah bosan dalam menerima pelajaran.
“Jangan remehkan kreativitas guru. Jangan pesimis. Kita harus optimis,” tegas Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata.
Mengenal Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah
- Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. - Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. - Toleransiikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
- Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. - Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. - Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. - Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. - Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. - Mengenal Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah
Nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran nilai pendidikan karakter pdf nilai pendidikan karakter dalam cerpen nilai pendidikan karakter dalam serat tripama nilai pendidikan karakter dalam novel nilai pendidikan karakter di sekolah nilai pendidikan karakter dalam karya sastra nilai pendidikan karakter dalam novel sepatu dahlan nilai pendidikan karakter dalam sastra nilai pendidikan karakter adalah nilai pendidikan karakter di tk nilai pendidikan karakter menurut kemendiknas nilai pendidikan karakter sd sumber nilai pendidikan karakter analisis nilai pendidikan karakter analisis nilai pendidikan karakter dalam novel nilai pendidikan dan karakter bangsa deskripsi nilai pendidikan karakter jurnal nilai pendidikan karakter nilai-nilai pendidikan karakter anak usia dini nilai-nilai karakter pendidikan agama islam artikel nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran nilai pendidikan karakter bangsa nilai pendidikan karakter budaya bangsa dan peduli lingkungan pendidikan karakter berbasis nilai dan etika di sekolah pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai pancasila nilai pendidikan budaya karakter bangsa nilai dalam pendidikan karakter bangsa nilai-nilai dasar pendidikan karakter bangsa nilai dan indikator pendidikan karakter bangsa pendidikan karakter berbasis nilai religius pendidikan karakter berbasis nilai budaya pendidikan karakter berbasis nilai dan etika pendidikan nilai moral dan karakter bangsa pendidikan karakter berbasis nilai implementasi pendidikan karakter berbasis nilai dalam pembelajaran nilai nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter bangsa tujuan pendidikan nilai moral dan karakter bangsa contoh nilai pendidikan karakter - Rasa Ingin TahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
- Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. - Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. - Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untukmenghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. - Bersahabat/Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. - Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. - Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. - Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. - Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. - Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Ruang Lingkup Pendidikan Karakter (Puskur, 2011) Pendidikan karakter meliputi dua aspek yang dimiliki manusia, yaitu aspek ke dalam dan aspek keluar. Aspek ke dalam atau aspek potensi meliputi aspek kognitif (olah pikir), afektif (olah hati), dan psikomotor (olah raga).
Aspek ke luar yaitu aspek manusia dalam konteks sosiokultur dalam interaksinya dengan orang lain yang meliputi interaksi dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Masing-masing aspek memiliki ruang yang berisi nilai-nilai pendidikan karakter. Penjelasan ruang lingkup pendidikan karakter terdapat pada bagan di atas.