Jika ada yang menganggap untuk merangsang hanya tugas ibu anak ini, hal tersebut pasti salah! Ayah harus berperan. Karena orangtua meliputi apa yang harus dilakukan oleh orang tua dalam perkembangan anak, tidak bisa berdiri sendiri. Jadi parenting harus melibatkan ‘ibu’ dan ‘ayah’!
Konsep ayah telah dikenal sejak Perang Dunia ke-II. Pada saat itu, ayah saya diperlukan untuk melawan. Ibu merawat anak-anak di rumah. Namun ternyata, tanpa keterlibatan ayah, anak menunjukkan perilaku agresif, hiperaktif, kecemasan, tidak ada dan tidak ada. Sejak itu keterlibatan ayah dianggap penting dalam mengasuh anak.
Ketika memberikan kasih sayang dan menunjukkan kasih sayang untuk sang ayah tidak harus membedakan antara anak perempuan dan anak laki-laki. Tetapi pertanyaan dari orangtua harus membedakan ayah. Berdasarkan hasil polling di 34,7% ayah ayahbunda.co.id diklaim memiliki orangtua gaya pengasuhan yang berbeda antara pria dan wanita.
Ayah menganggap anak perempuan sebagai putri kecilnya. Seperti sang putri, putri akan dirawat kenyamanan. Berikut adalah gaya pengasuhan ayah:
- Tugas Ayah sebagai pelindung atau memberikan perlindungan kepada putrinya. Ayah akan menjaga dengan benar sehingga anak-anak merasa nyaman dan tidak sakit.
- Ayah selalu membela putrinya diperlakukan kasar oleh rekan-rekan. Apalagi jika anak menangis. Ayah tidak ragu-ragu untuk bertanya dan mencari tahu siapa yang membuat dia tuan putri menangis.
- Ayah memperkenalkan “dunia” dari laki-laki untuk putrinya. Ia mendapatkan identitas seksual sebagai seorang wanita dari ayahnya yang memperlakukan dia sebagai seorang putri juga. Mudah-mudahan, ayah adalah orang pertama ia tahu.
- Sang ayah juga memperkenalkan sedikit kegiatan laki-laki pada anak perempuan, seperti mencuci mobil. mencuci mobil bukan hanya pekerjaan untuk laki-laki. Tujuannya adalah untuk melatih kemandirian, anak perempuan masih bisa berdiri sendiri, tanpa harus bergantung pada orang lain. Jika Anda ingin tergantung, mungkin hanya untuk ayah saja.
- Ayah mencoba untuk menjadi orang terbaik bahwa sang putri tidak tahu bahwa setiap pria atau kecewa dengan sosok laki-laki.
Dalam Islam selalu menekankan keutamaan orangtua wanita dengan penuh tanggung jawab.
Gadis-gadis akan tabungan untuk orang tua di kemudian hari kiamat. Ada banyak teks yang menunjukkan keutamaan perempuan. Di antara mereka, hadits anha Aisyah radhiyallahu’.
Dia mengatakan “Suatu hari, ada seorang ibu dengan dua anak perempuan untuk melihat saya untuk meminta sesuatu. Tapi saya tidak punya makanan selain buah sawit. Saya juga memberikan satu tanggal itu kepada ibunya. Kemudian ia membagi dua tanggal dan memberikannya kepada anak-anak mereka, sementara ia tidak makan itu. Lalu ia keluar dan pergi.
Setelah itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan saya memberitahu kepada beliau apa yang terjadi padanya. Lalu beliau bersabda:
Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka. (HR. Ahmad 24055, Bukhari 1418, Turmudzi 1915, dan yang lainnya).
Lalu dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat.
(HR. Ahmad 17403, Ibnu Majah 3669, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).